Minggu, 30 September 2018

MASALAH SOSIAL
          masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
MASALAH SOSIAL KEMISKINAN
          Kemiskinan adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.
          Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.
          Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004.
          Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Faktor Penyebab Kemiskinan
          Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :
a.    Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global. Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
1.     Naiknya standar perkembangan suatu daerah
2.    Politik ekonomi yang tidak sehat
3.    Faktor-faktor luar negeri diantaranta rusaknya syarat-syarat perdagangan
4.    Beban hutang
5.    Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang
b.    Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal
c.    Biaya kehidupan yang tinggi.
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan banyaknya pengangguran.
d.    Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.
MASALAH SOSIAL TENTANG PENGANGGURAN

          Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian,karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
          Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran dari faktor pribadi :
1.     Faktor kemalasan
2.    Faktor cacat atau umur
3.    Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan
Faktor ini merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di antaranya:
1.     Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
2.    Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
3.    Pengembangan sektor ekonomi
4.    Banyaknya tenaga kerja wanita
Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:
1.     Penduduk yang relatif banyak
2.    Pendidikan dan keterampilan yang rendah
3.    Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
4.    Teknologi yang semakin modern
5.    Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.
6.    Penerapan rasionalisasi
7.    Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
8.    Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak mendapat pekerjaan:
1.     Kurangnya informasi
2.    Tidak adanya sistem penerimaan publik
3.    Sulit menerapkan kepintarannya dalam dunia pekerjaan
MASALAH-MASALAH SOSIAL DALAM PENDIDIKAN
          Sekolah adalah tempat di mana anak-anak belajar dan mempersiapkan diri untuk hidup di masa depan, sehingga perlu untuk menyediakan lingkungan pendidikan yang tepat sehingga siswa bisa mendapatkan pendidikan dengan benar.
Di sekolah, siswa diajarkan pelajaran tentang bahasa, matematika, ilmu pengetahuan, sejarah dan sejumlah mata pelajaran lainnya. Mereka bisa berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, bersosialisasi dengan rekan-rekan mereka dan belajar bagaimana menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang berbeda. Namun disamping itu terdapat hambatan dalam perkembangan anak-anak di sekolah, yang berasal dari berbagai masalah sosial yang juga dapat mengganggu sistem pendidikan kita.
Masyarakat telah berubah dalam beberapa dekade terakhir
  • Angka perceraian yang meningkat dan banyak anak sekolah yang dibesarkan dalam keluarga orang tua tunggal. Seringkali di dalam keluarga yang broken home akan dapat mempengaruhi kesehatan emosional siswa dan hal ini dapat menurunkan kinerja di sekolah. Namun ketika anak-anak yang dibesarkan di rumah, di mana terdapat kedua orang tua maka kebutuhan emosional terpenuhi.
  • Anak-anak milik kelompok etnis tertentu menjadi anak didik yang lebih lambat dibandingkan dengan yang lain.
  • Satu masalah sosial dalam pendidikan adalah diferensiasi berdasarkan jenis kelamin. Anak perempuan memiliki peluang yang lebih rendah dibandingkan dengan anak laki-laki untuk belajar, di bagian tertentu dari masyarakat.
  • Beberapa masalah sosial timbul karena strata ekonomi siswa. Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu bersekolah di sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang baik. Hal ini secara otomatis menempatkan mereka pada posisi yang kurang menguntungkan, bila dibandingkan dengan siswa yang bersekolah di sekolah yang baik.
  • Pergaulan dalam lingkungan sekolah membawa dampak positif maupun negatif. Terkadang juga muncul kelompok-kelompok tertentu pada siswa di sekolah yang memunculkan kubu-kubu yang saling bertentangan.
  • Masalah etika juga termasuk di dalam masalah sosial pendidikan yang juga mempengaruhi siswa.
  • Metode pengajaran dari guru yang kurang menarik bagi siswa akan membuat daya kreativitas menurun.
MASALAH SOSIAL KERACUNAN MAKANAN / KERACUNAN PANGAN

          Kejadian keracunan makanan cukup sering terjadi di Indonesia. Di Tahun 2010 tercatat 132 Kasus dan 13 Insiden Keracunan Makanan/ Keracunan Pangan terjadi dan terlaporkan di Sentra Informasi Keracunan Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.
          Kemungkinan Faktor kehidupan Sosial Budaya masyarakat Indonesia berkaitan dengan tingkat kejadian keracunan makanan di Indonesia. Budaya makan bersama saat perayaan tertentu, pesta pernikahan, syukuran, sampai jamuan makan besar-besaran pasti sering kita jumpai di seluruh pelosok Indonesia.
          Tentunya bukan Budaya masyarakat yang perlu dipermasalahkan namun cara pemilihan bahan pangan, pengolahan, serta bentuk dan waktu penyajian makananlah yang harus menjadi perhatian kita bersama.  Pengolahan makanan secara tradisional relatif tidak menjadi masalah bila kebersihan dan sanitasi tempat pengolahan telah memenuhi syarat kesehatan.
Jenis-Jenis Keracunan Pangan
          Berdasarkan jenis penyebabnya keracunan pangan dapat dibagi menjadi 2, yaitu keracunan pangan karena infeksi dan intoksikasi.
v  Keracunan pangan karena infeksi, disebabkan karena masuknya kuman penyakit (mikroorganisme patogen) kedalam badan bersama pangan, sehingga menimbulkan reaksi tubuh terhadap kuman tersebut.
v  Keracunan makanan intoksikasi disebabkan karena memakan bahan beracun yang terdapat pada jaringan tumbuh-tumbuhan atau hewan, yang diproduksi oleh kuman (virus, bakteri, parasit) atau terpapar racun lain yang sengaja atau tidak sengaja terdapat dalam pangan atau sumber pencemar lain.
Penyebab Keracunan Pangan Dan Sumber serta Cara Keracunan
          Orang yang keracunan disebabkan karena orang tersebut makan makanan yang mengandung racun. Orang tersebut dapat jatuh sakit atau tetap sehat sesuai dengan jumlah racun dan daya tahan orang tersebut. Bahan racun tersebut disebut sebagai etiologi keracunan, makanan yang dimakan dan mengandung racun disebut sebagai sumber keracunan, sedang proses makan merupakan cara terjadinya keracunan
Gejala, Tanda-Tanda Penyakit serta Kemungkinan Penyebab
          Seorang yang terpapar racun, terutama melalui makanan, maka racun akan beredar dalam tubuh, peredaran darah, organ-organ tubuh. Badan akan bereaksi terhadap masuknya racun dengan menunjukkan gejala (dikeluhkan oleh penderita) dan tanda-tanda penyakit (terlihat atau teraba). Adanya racun dalam organ tubuh sendiri dapat dideteksi dengan adanya perubahan pada organ tersebut, atau ditemukannya bahan racun, pemeriksaan dilakukan dengan sarana pendukung pemeriksaan laboratorium atau sarana lain.
          Misalnya, pada keracunan pangan dengan gejala utama diare dan muntah serta beberapa gejala lain yang sering muncul pada beberapa kasus, maka dapat diperkirakan keracunan pangan tersebut disebabkan karena kuman Vibrio Parahemolitikus, Clostridium perfringens, Baksiler disenteri.
þ  Vibrio hemolitikus menunjukkan gejala nyeri perut, mual, muntah, diare, menggigil, sakit kepala, dan kadang-kadang badan panas.
þ  Clostidium perfringens menunjukkan gejala mual, muntah, nyeri perut, diare, badan letih/lemas.
þ  Shigella dysentriae menunjukkan gejala diare hebat berlendir dan berdarah, nyeri perut, panas badan dan sakit kepala.
Sumber https://hanhan1924.blogspot.com

Sabtu, 29 September 2018

Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja

  Media sosial seakan sudah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja. Remaja masa kini identik dengan smartphone ditangan hamper 24 jam. Media sosial yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja seperti facebook, twitter, path, youtube, Instagram, line, dan bbm. Media sosial tersebut mempunyai keunggulan dan ketertarikan sendiri bagi penggunanya. Media sosial sangat banyak menawarkan kemudahan yang membuat remaja betah berlama-lama dalam menggunakannya.  Menurut Crish Garret media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki peminat yang banyak tidak terkecuali para remaja, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial pribadi. Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negatif.
Perkembangan media sosial sangat pesat karena semua orang bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti Koran, televisi, atau radio dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka berbeda sekali dengan media sosial. Pengguna media sosial secara mudah bisa mengakses menggunakan jaringan internet dengan biaya yang kecil dan dilakukan sendiri dengan mudah.
  Pengguna media sosial dikalangan remaja memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negativ. Remaja yang sering menggunakan media sosial bisa mengganggu proses belajar mereka. Seperti contohnya ketika mereka sedang belajar masuk pemberitahuan chat dari temannya dapat mengganggu proses belajar mereka. Kebiasaan seorang remaja yang berkicau dimedia sosial terkadang hanya untuh mengeluhkan betapa sulitnya pelajaran yang sedang mereka kerjakan.
Oleh karena itu remaja sebagai pengguna aktif terbanyak dan hampir setiap hari menggunakan media sosial. Secara langsung pesan atau informasi yang ada di media sosial sangat cepat tersebar pada kalangan remaja. Belum sempurnanya kematangan pemikirian remaja membawa pengaruh negative terhadap informasi yang tidak baik melalui media sosial. Seperti yang kita ketahui, media sosial merupakan wadah bagi remaja untuk menuangkan kebebasan berekspresi, baik itu bentuk gambar ataupun pesan-pesan yang terkadang menyesatkan.
Informasi yang tersebar melalui media sosial disimak secara rutin mengarah kedalam pembentukan opini dikalangan remaja. Salah satu contohnya, sebuah official account hanya mengutip halaman yang isinya hanya membahas mengenai manisnya hubungan pacaran, gambaran seorang pacar yang ideal, dan lainnya. Rutinnya account itu memposting pesan-pesan seperti itu, secara tidak langsung hanya mengarahkan focus perhatian remaja yang hanya mengarah kepada pacaran bukannya tentang sekolah.
  Siapa yang tidak mengenal media sosial? Semua pasti mengenal media sosial mulai dari anak sd, sampai kakek nenek, mereka telah akrab dengan yang namanya media sosial. Setiap jam pandangan mereka hanya tertuju pada smartphone, baik untuk membuka email, facebook, twitter dan yang lainnya. Apakah ada pengaruh media sosial terhadap perkembangan generasi muda saat ini? Apakah positif atau negative bagi remaja?
Berikut ini adalah dampak positif dan negative dalam menggunakan media sosial:
Dampak positif :
  • Menjaga silaturahmi dengan keluarga ataupun saudara yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat media sosial hal itu bisa dilakukan.
  • Sebagai sumber belajar dan mengajar media sosial memiliki dampak yang sangat besar sekali. Kita dapat browsing dan belajar ilm pengetahuan yang baru disana. Karena internet banyak topik dan sumber ilmu terbaru. Dengan mencari topik diinternet anda selangkah lebih maju saat memulai pembelajaran didalam kelas.
  • Media penyebaran informasi. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
  • Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang belum dikenal sekalipun.
  • Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Pengguna media sosial dapat belajar bagaimana beradaptasi, bersosialisasi dengan publik.
  • Media sosial sebagai media komunikasi. Pengguna media sosial dapat berkomunikasi dengan pengguna diseluruh dunia.
  • Media sosial sebagai media promosi dalam berbisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produknya tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Dampak negatif :
  • Susah bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Disebabkan karena mereka malas belajar berkomunikasi secara nyata. Orang yang aktif dalam media sosial, jika bertemu lansung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
  • Media sosial membuat seseorang hanya mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar dengan lingkungan mereka, karena mereka banyak menghabiskan waktu di internet.
  • Berkurangnya kinerja, karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.
  • Kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan ini dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia sangat banyak macamnya seperti : hacking, cracking, spaming, dan lainnya.
  • Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi sendiri di media sosial. Hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi postingan tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  Media sosial tidak akan terlepas dari pengaruh positif maupun negatifnya, dampak itu tergantung dari sipenggunanya sendiri. Walaupun masa remaja merupakan masa yang dapat dikatakan sangat kritis karena memasuki masa pencarian transisi pencarian jati diri. Namun remaja juga bisa membatasi diri sendiri dengan norma dan moral yang baik. Pembentukan karakter sejak dini termasuk saat remaja sangatlah penting bagi masa depan diri remaja itu sendiri dan lebih luas lagi bagi masa depan bangsa. Remaja sebagai penerus bangsa yang memiliki karakter yang baik, kuat, dan tangguh tentunya akan bisa membuat Negara ini maju.

Sumber https://www.kompasiana.com
penyebab asam urat

Waspadai Berbagai Penyebab Penyakit Asam Urat Berikut Ini

Asam urat atau gout adalah suatu kondisi peradangan yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal urat di sekitar area sendi. Asam urat sendiri sebenarnya merupakan produk olahan dari komponen yang bernama purin. Di dalam tubuh, purin diolah menjadi asam urat.
Namun, jika kadar asam uratnya terlampau tinggi, ginjal tidak mampu memprosesnya. Kristal asam tersebut pun menumpuk di beberapa bagian persendian. Akibatnya, sendi akan terasa nyeri, bengkak, serta mengalami peradangan.

6 Penyebab Asam Urat

Kadar asam urat yang tinggi dapat disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, serta riwayat keluarga. Selain itu, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat ternyata juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat. Nah, gaya hidup dan pola makan seperti apa yang dapat menjadi penyebab asam urat? Simak uraian selengkapnya berikut ini!
  1. Minuman Manis dan Bersoda

Selain dapat meningkatkan risiko diabetes, sering minum minuman manis atau bersoda juga merupakan salah satu gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan asam urat tinggi.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, minuman manis dan bersoda banyak mengandung fruktosa yang dapat meningkatkan kadar asam urat seseorang. Sementara, berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari Boston University Medical School dan Harvard University pada 78.906 wanita berusia 30 sampai 35 tahun, ditemukan fakta bahwa wanita yang mengonsumsi satu gelas/kaleng minuman bersoda setiap hari memiliki resiko 74% lebih tinggi terkena asam urat.
  1. Minuman Beralkohol

Selain minuman manis dan bersoda, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat. Hal ini terjadi karena saat mengonsumsi alkohol, ginjal akan lebih fokus mengeluarkan alkohol daripada zat purine.
Akibatnya, asam urat akan menumpuk di dalam darah dan memicu terbentuknya kristal-kristal asam. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Canadian Medical Association Journal pada sejumlah pasien, peneliti menemukan bahwa rata-rata, para penderita asam urat minum lebih banyak alkohol daripada mereka yang tidak menderita asam urat.
  1. Kafein

Beberapa penelitian menemukan bahwa kafeina dapat menurunkan risiko seseorang terkana asam urat. Namun demikian, sejumlah penelitian lain justru menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi kafeina dapat meningkatkan risiko asam urat. Jadi, bagi pencinta minuman seperti kopi dan teh, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
  1. Sayuran Hijau Tinggi Purin

Sayur memang bukan penyebab asam urat. Namun, beberapa sayuran tertentu seperti asparagus, bayam, dan kembang kol diketahui memiliki kandungan purin yang lebih tinggi daripada sayuran lainnya. Untuk itu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi sayuran-sayuran tersebut secara berlebihan, terlebih jika kandungan asam urat Anda tinggi.
  1. Daging Merah dan Jeroan

Daging merah dan jeroan juga memiliki banyak kandungan purin yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah. Bagi Anda yang memiliki asam urat, sebaiknya batasi konsumsi daging merah atau jeroan—maksimal 6 ons per hari, dengan batas 3 ons per porsi makan. Selain daging merah dan jeroan, Anda sebaiknya juga membatasi konsumsi makanan berprotein tinggi lainnya seperti kerang-kerangan, ikan makarel, ikan tuna, serta ikan sarden.
  1. Kurang Minum Air Putih

Kurang minum air putih juga dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Seperti yang telah Anda ketahui, air putih memang memiliki banyak manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Dengan rutin mengonsumsi air putih, ginjal akan bekerja lebih lancar dalam memproses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Untuk itu, pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan air putih, yakni sekitar 8 sampai 10 gelas per hari.

Jangan Tidur Dengan Handphone Menyala! 7 Hal Buruk Ini Bisa Datang Tiba-tiba

Featured Image
 Jangan tidur deket handphone! Bahaya... via http://i.huffpost.com

    Di zaman serba canggih seperti sekarang, keberadaan handphone sudah menjadi bagian integral dari telekomunikasi modern. Memisahkan diri dari handphone udah jadi hal yang mustahil buat kita. Pagi, siang, sore hingga malam, handphone selalu jadi teman sejati.
  Ngga sedikit di antara kita yang menyimpan handphone di bawah bantal. Tapi, apa kamu tau dampak buruk tidur dekat handphone?
  Setiap handphone punya pancaran radiasi tinggi yang ngga bisa kamu lihat kasat mata. Itu sebabnya kamu kurang sadar tentang bahayanya. Menurut World Health Organization (WHO), radiasi ponsel bisa memengaruhi susunan saraf manusia hingga dapat menyebabkan kanker atau tumor.
Bukan maksud menakut-nakuti, tapi inilah bahaya-bahaya yang bisa terjadi ketika kamu keukeuh tidur dekat dengan handphone-mu.

1. Amit-amit! Handphone di bawah bantal bisa menyebabkan tumor ganas di sisi wajah

Tidur nyenyak
Tidur nyenyak via i.huffpost.com
  Meletakan handphone di sekitar saja bahaya, apalagi di bawah bantal. Riset dari Israel menemukan hasil jika hasil radiasi handphone dapat meningkatkan tumor parotis di sisi wajah. Posisi otak yang berada di atas bantal mendapat radiasi electromagnetic dari handphone.
Tumor tersebut termasuk jenis tumor yang sangat langka dan biasanya muncul pada orang-orang di atas usia 50 tahun. Namun sejak tahun 2001, kasus tumor parotis sudah dialami oleh orang-orang berusia di bawah 20 tahun.

2. Bukan cuma itu, paparan radiasi bisa mempengaruhi sel otak dan ketahanan tubuh

Merusak sel otak.
Merusak sel otak. via www.pubinfo.id
  Seorang ilmuwan kesehatan lingkungan, Dr. Devra Davis, mengatakan bahwa paparan radiasi dari handphone dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Sel-sel otak yang rusak bisa bikin resiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit meningkat. Ingat, otak adalah pusatnya.

3. Walau usia masih muda, tapi handphone bisa meningkatkan peluang terkena penyakit Alzheimer

Yang muda pun bisa idap Alzheimer.
Yang muda pun bisa idap Alzheimer. via all-len-all.com
  Alzheimer ditandai dengan melemahnya daya ingat. Umumnya, penyakit ini menyerang seseorang yang sudah memasuki usia renta. Tapi, bagi kamu yang biasa tidur ditemani handphone, berhati-hatilah dengan kebiasaan itu. Radiasi handphone bisa mempercepat proses seseorang mengalami Alzheimer.

4. Untuk ibu hamil: Tidur dekat handphone meningkatkan risiko keguguran

Bumil, kurangin main handphonenya ya.
Bumil, kurangin main handphonenya ya. via hersays.com
  Kamu mungkin bertanya-tanya, “Apa hubungannya dengan keguguran?”. Tapi sebuah jurnal tentang epidemologi yang dikutip dari mengatakan setiap organisme yang hidup memiliki sel-sel yang dikelilingi oleh medan electromagnetik. Otak yang punya medan magnet sendiri memiliki peranan penting dalam proses pembelahan sel dan diferensiasi terjadi pada janin.

5. Gentleman, handphone bisa menurunkan tingkat kesuburan sperma!

Kualitas sperma menurun akibat handphone.
Kualitas sperma menurun akibat handphone. via www.ctvnews.ca
  Kalau tadi soal bahaya untuk wanita, tidur dekat handphone ternyata dapat memengaruhi produksi sperma pada seorang pria. Pengaruhnya tentu pada tingkat kesuburan sperma. Paparan radiasi elektromagnetik handphone dapat mengakibatkan tingkat produksi hormon reproduksi terganggu dan juga bisa bikin jumlah produksi hormon testosteron yang lebih tinggi.

6. Membawa handphone menyala ke tempat tidur meningkatkan peluangmu terkena gangguan jantung


Sayangi jantungmu. via www.futuready.com
  Tidur dekat handphone memang hal yang remeh. Tapi resikonya kehilangan nyawa. Radiasi handphone juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, sering dibuat terkejut ketika handphone berdering di tengah malam juga meningkatkan peluangmu terkena gangguan jantung.

7. Kemungkinan terburuk yang bisa terjadi: kamu tidur nyenyak, eh handphone meledak di samping~

Panas dan bisa meledak.
Panas dan bisa meledak. via 4.bp.blogspot.com
  Meletakan handphone dekat dengan kamu saat tidur dapat mendekatkan diri dengan bahaya. Handphone sangat mungkin meledak ketika kamu meninggalkannya tercolok chargeran semalaman penuh. Ketika kamu lupa mencabutnya, handphone akan menjadi panas. Kemungkinan terburuk terjadi jika terjadi konsleting yang bisa membuatnya meledak, terbakar, bahkan hingga menyebabkan kebakaran.

Sumber: https://www.hipwee.com/tips/sebelum-tidur-jauhkan-diri-kamu-dari-handphone-atau-7-dampak-negatif-ini-bisa-menimpamu/

6 Akibat Fatal Bila Dehidrasi Diabaikan



 Secara medis, umumnya seseorang dikatakan mengalami dehidrasi apabila kehilangan cairan dalam jumlah banyak, sehingga tubuh mulai kehilangan kemampuan untuk berfungsi secara normal.
Dehidrasi bisa terjadi secara akut atau sementara, maupun kronis atau dalam jangka waktu lebih panjang. Dehidrasi akut umumnya berhubungan dengan kejadian tertentu, misalnya olahraga yang terlalu keras hingga menyebabkan banyak berkeringat, diare, muntah, dan sebagainya.
  Di sisi lain, dehidrasi kronis umumnya lebih berhubungan dengan gaya hidup, misalnya jarang minum, kesulitan mengakses air bersih, dan lain-lain. Menariknya, diperkirakan sekitar 75 persen dari masyarakat Indonesia menderita dehidrasi kronis.

Komplikasi akibat dehidrasi 

  Air sendiri merupakan komponen penyusun tubuh yang esensial. Sekitar 60 persen tubuh tersusun oleh air. Selain itu, kurang lebih 75 persen dari otot dan 85 persen dari otak manusia terdiri dari air. Tidak heran apabila kekurangan cairan sangat mempengaruhi kerja tubuh. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang akan terjadi pada sistem organ saat Anda mengalami dehidrasi:

1. Ginjal dan saluran kemih

  Walaupun hasil penelitian masih bervariasi, kebanyakan ahli sepakat kekurangan cairan meningkatkan resiko infeksi saluran kemih (ISK), terutama ISK berulang, dan konsumsi cukup cairan memberikan efek positif terhadap ISK.
Selain itu, berbagai studi juga menyimpulkan dehidrasi berkaitan dengan munculnya penyakit batu ginjal dan gagal ginjal kronis.

2. Pencernaan

  Kekurangan cairan berkaitan dengan konstipasi atau sembelit. Oleh karena itu, selalu disarankan agar Anda banyak minum dan mengonsumsi makanan sumber serat untuk menghindari konstipasi. Kecukupan cairan tubuh juga diperkirakan dapat melindungi Anda dari risiko batu empedu lewat mendukung pengosongan kantung empedu. Konsumsi banyak cairan juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal, terutama pada bagian distal, yakni ujung usuK

3. Peredaran darah

  Dehidrasi dikaitan dengan peningkatan kekentalan plasma darah. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko munculnya deep vein thrombosis (DVT) dan emboli pulmoner, penyakit jantung koroner, serta hipotensi orthostatik (penurunan tekanan darah dengan perubahan posisi dari duduk atau tidur ke berdiri).

4. Saraf

  Dilaporkan bahwa kekurangan cairan dapat menimbulkan delirium atau kehilangan fokus hingga penurunan kesadaran. Peningkatkan konsumsi cairan juga dikaitkan dengan pengurangan intensitas pada migrain.

5. Metabolik

  Konsumsi cairan dapat bersifat protektif terhadap keadaan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang sering kali dihubungkan dengan penyakit diabetes. Selain itu, dehidrasi dikaitan dengan hasil klinis yang buruk pada pasien diabetik ketoasidosis.
Beberapa studi, walaupun hasilnya masih inkonsisten, mengaitkan konsumsi cukup cairan dengan proses menurunkan berat badan, sehingga terbukti minum banyak air juga dapat membantu mencegah obesitas.
Dehidrasi ditemukan berdampak pada saluran pernapasan, sehingga pada pasien asma biasanya disarankan untuk menghirup udara lembab.

6. Kandungan

  Selama kehamilan, dehidrasi dapat menyebabkan kurangnya cairan ketuban, sehingga menyebabkan oligohidramnion atau penurunan jumlah air ketuban. Kecukupan cairan juga sangat disarankan bagi ibu menyusui agar proses menyusui berjalan lancar.
Agar lebih waspada dan terhindar dari berbagai komplikasi akibat dehidrasi kronis, penting bagi anda untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi. Secara sederhana, rasa haus, air seni berbau dan berwarna gelap, kulit kering, dan rasa pusing dapat menjadi pertanda anda mengalami dehidrasi.
Meski demikian, tanpa kemunculan tanda-tanda dehidrasi tersebut, ada baiknya Anda membiasakan diri minum air yang cukup. Sebab, memenuhi kebutuhan cairan harian adalah salah satu cara termudah untuk menjaga kesehatan.
 sumber http://klikdoktor.com